Dari deretan memori terukir satu keinginan, ingin bertemu kamu. Meminta maaf tuk segala khilaf yang pernah terlakukanwaktu kamu di kota garut,
Barangkali, pernah ada hati yang tersakiti, dan sungguh sesal sepertinya tak cukup menebus. Barangkali pernah ada tingkah polahku yang tanpa sengaja meruakkan rasa kecewa, dan biarlah ku hitung setiap kesalahan sebelum yang maha menghitung meminta pertanggung jawaban.
Dan malam ini, diaryku benar-benar mengusikku. Namun sayang seribu sayang, karena aku tak dapat mengingat siapa sang penulis. Terselib diantara buku diary yang sudah dalam hitungan tahun tak pernah ku sentuh.
"Ada kau di depanku"
Kau manis, kata hatiku
"Ada kau di depanku"
Tersenyum membalas sapaku
Kau manis, kata hatiku
"Ada kau di depanku"
Kau memang manis, kata hatiku
Tapi mungkin...
Aku patah hati,,,,!!
No comments:
Post a Comment