Sunday 18 August 2013

Bisakah ku tetap menjadi bagian dari detakan jantungmu,,,?

Bisakah ku tetap menjadi bagian dari detakan jantungmu? Turut serta merasakan apapun yang engkau rasakan. Untuk banyak alasan aku telah menyayangimu. Dan akan tetap ku lakukan, karena memang engkau layak untuk disayangi.



Begitu berat jika melihat dimana lahanmu sekarang yang menumbuh-kembangkan hidupmu,dan engkau butuh penguat. Maka, seharusnya kita lebih dekat, dekat dan dekat lagi. Karena aku telah siap menopangmu, dari banyak hal yang mampu menghempas kefitrahan.

Pernah suatu kali, aku begitu mengkhawatirkanmu, dalam bentangan jarak yang memagar kebersamaan, dan waktu yang memaku langkah menujumu, namun semoga doa-doa hati itu menguntai, menjerat lakumu dari murkaNya. Karena begitu, dan dengan apapun wujudnya, ku upayakan menjagamu. Bukan hanya sebatas kewajiban atau sekedar tanggung jawab semata, namun ada sebuah kerinduan yang kelak berharap menjadi nyata, akhiri semua kisah perjalanan jiwa pada sebuah tempat, dimana kita berada dalam satu naungan yang sama; rahmatNya.

Ayo, sambut uluran tangan ini, ku bawa engkau ke pemukiman orang-orang taubat, yang telah meninggalkan semua kesemuan hidup, yang telah merobek kegelapan dengan cakar-cakar kesadaran, yang telah membuka jendela hati untuk bersinarnya cahaya iman, hingga sudut-sudut terdalam sanubari.

Aku mengerti, itu tak kan mudah dilakukan di masa-masa sepertimu. Namun, engkaupun harus mengerti sedari saat ini, bahwa engkau bukanlah pemilik kehidupan ini, hingga tak bisa sesuka hati kau isi berdasarkan selera pribadi. Hidup ini amanah yang pada masanya nanti akan dimintai pertanggungjawaban. Jika dengan ini kau berontak karena tak pernah memintanya, maka engkau harus mulai pula belajar mensyukurinya, dengan awal mula kesadaran bahwa ternyata disudut pandang yang berbeda; hidup adalah anugerah yang akan meluapkan rasa syukur tak terkira.

Untuk banyak alasan aku telah menyayangimu, Tak lain alasan itu adalah, aku menyayangimu karenaNya. Maka, kupastikan rasa ini akan selalu kuat dan menjadi abadi tak hanya di dunia.
 

Rainbow sayang, uhibbuki fillah…

No comments: